TANGGAMUS, (NVC) — Anak dari Kepala Pekon Gunung Meraksa, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, dilaporkan ke Polsek Tekad.
Pada hari Kamis tanggal 16 Mei 2024 sekira jam 08.30wib, Hari Syahputra bersama teman nya yang bernama Yogi Prayoga hendak meminta surat pengantar dari Pekon guna untuk membuat SKCK.
“Saya datang ke kantor Pekon Gunung Meraksa Kecamatan Pulau Panggung, namun sesampainya di kantor pekon tidak ada satupun aparat pekon yang berada di kantor, kemudian saya dan teman saya pergi ke rumah salah satu aparat Pekon yang bernama Eko, namun saudara Eko masih ada kegiatan di Pekon Tekad,” jelasnya.
Lanjut Hari, kemudian saya dan kawan pergi ke rumah aparat pekon yang lain nya namun tidak bisa juga dikarenakan laptop cuman ada satu dan masih digunakan. Kemudian saya dan kawan memutuskan untuk pergi ke rumah kepala pekon dengan maksud meminta tolong supaya surat pengantar dibuatkan.
Sesampai nya di rumah kepala pekon saya bertemu dengan kepala pekon dan pada saat itu kepala pekon mengatakan “nanti siang karena aparat pekon masih ada kegiatan. Karna saya memburu waktu membutuhkan surat SKCK itu saya mengatakan” Masa iya salah satu aparat pekon tidak ada dan ada kegiatan semua pak Kakon.
Kemudian kepala pekon menanyakan rumah saya dan saya jawab di pekon penantian dari situlah ada sedikit cekcok mulut antara saya dan kepala pekon. Dan pada saat saya hendak mau keluar dari pintu rumah tiba tiba kepala bagian belakang saya dipukul oleh anak dari kepala pekon menggunakan tangan sebanyak satu kali.
“Saya masih tetap berjalan menuju kendaraan motor saya, namun belum sampai ke motor, saya dipukul lagi oleh anak kepala pekon di bagian kepala belakang sebanyak satu kali, karna kejadian pemukulan itu dilihat oleh warga yang berada di lokasi itu lalu dipisah. Akibat pemukulan itu saya mengalami sakit di bagian kepala,” tutupnya.
Editor: Bamen