Lamsel, (NVC) – Dugaan tidak ke Transparan dilakukan oleh oknum Security Sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 1 Kalianda, betapa tidak salah satu oknum Security tersebut bohongi salah satu awak Media yang hendak bersilaturahmi di SMK Negeri 1 Kalianda. Selasa, (05/03/2024).
Berawal dari salah satu awak Media yang ingin bersilaturahmi dengan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kalianda (Kalimo), melalui pintu masuk Security sekolah, ketika bedi bertanya kepada Security sekolah sambil isi buku tamu, bapak ada bang, Bedi bertanya kepada Security, dan oknum Security tersebut menjawab bapak keluar,” ucapnya.
Dan Bedi pun bertanya kembali, dari tadi ya bapak keluarnya, tanya bedi, iya jawab Security tersebut. isi buku tamu dulu bang jelas Security, kalo isi buku tamu kan biar saya tahu siapa saja yang bertamu,” ungkapnya.
Biasa nya bapak Kepala Sekolah Sekolah bertanya kepada saya, seraya menjelaskan. ada tamu gak yang cari saya, kalo ada isi buku tamu, saya bisa jelaskan dengan pak Kepala Sekolah,” terang Security kepada salah satu awak Media.
Namun saat awak media ingin meninggalkan lokasi Sekolah, salah satu awak Media sontak terkejut melihat Kepala Sekolah (Kalimo) sedang berjalan di Area Sekolah. Betapa tidak transparannya pihak Security yang dengan sengaja menutupi keberadaan Kepala Sekolah yang saat itu berada di Area Sekolah tersebut.
Seakan ada ketidak nyamanan saat awak Media yang berkunjung di Sekolah, ada apa dengan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Kalianda seakan ada yang di tutup tupi dan seakan alergi terhadap Media.
Salah oknum pihak Sekolah yang selama ini di ketahui sebagai salah satu pengurus di Sekolah, dan ia juga mengaku sebagai Media Pendidikan.
Dan salah satu oknum yang mengaku sebagai Staf Honorer Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri satu Kalianda memberikan dua amplop kepada media tersebut.
Tindakan Oknum Honorer tersebut seakan melecehkan profesi wartawan dan seakan menodai dengan memberikan Amplop, seakan yang ada di pikiran mereka setiap media yang datang dianggap akan minta uang.
Laporan : Wiji Lastini