OPM Tembak Warga Sipil yang tidak Bersenjata dan tidak Berdosa, APKAM Gabungan Berhasil Evakuasi Jenazah Korban

- Jurnalis

Rabu, 12 Juni 2024 - 15:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paniai, PAPUA TENGAH, (NVC) — Aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) diduga kembali meresahkan masyarakat dengan tindakan pembunuhan terhadap warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa.

Kali ini giliran OPM yang beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Paniai dan Puncak, yakni Kelompok Undius Kogoya sebagai pelakunya. Hari Selasa, 11 Juni 2024, sekitar pukul 14.15 WIT, bertempat di sekitar Sekolah YPPGI Kepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Kab. Paniai, Prov. Papua Tengah.

Telah terjadi aksi penembakan terhadap seorang warga sipil bernama Rusli. Aksi biadab OPM tidak berhenti di penembakan saja, namun dilanjutkan dengan pembakaran kendaraan dimana almarhum Rusli berada didalamnya.

Almarhum Rusli merupakan warga sipil pendatang berusia 40 tahun dengan status kawin dan berasal dari Makassar. Akibat penembakan dan pembakaran kendaraan oleh OPM yang diperkirakan berjumlah 10 orang, Almarhum Rusli langsung meninggal dunia di tempat.

Menindaklanjuti situasi yang terjadi, Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan dengan sigap dan terencana langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian guna melaksanakan evakuasi jenazah korban. Dengan gerakan taktis militer yang terencana dan terkoordinir, Apkam Gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Almarhum Rusli ke RSUD Madi.

Baca Juga :  Pj Bupati Kampar Lantik Ramlah Sebagai Pj Sekda Kampar

Dalam proses evakuasi jenazah, Apkam Gabungan sempat menghadapi aksi gangguan tembakan senjata dari OPM Kelompok Undius Kogoya. Meskipun Apkam Gabungan yang akan mengevakuasi jenazah mendapatkan gangguan tembakan serta harus melalui jalan yang terputus, namun Apkam terus menerobos maju dan membuat OPM melarikan diri, hingga akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah almarhum Rusli.

“Aksi OPM menembak warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa, serta membakar kendaraan yang mengakibatkan korban meninggal dunia merupakan bukti tindakan OPM melanggar hukum dan pelanggaran HAM. Namun demikian, apresiasi terhadap kesigapan Apkam Gabungan yang berhasil bergerak cepat mengevakuasi jenazah,” ucap Komandan Satgas Media KOOPS HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho, pasca evakuasi berhasil dilaksanakan oleh Apkam Gabungan.

#tniprima
#profesional
#responsif
#integratif
#modern
#adaptif

Autentikasi:
Komandan Satgas Media KOOPS HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho

Berita Terkait

Batas Waktu 30 April, DJP Sumut I Ajak WP Badan Tertib Lapor SPT
Rutan I Medan Terima Kunjungan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut
Bupati Rohil H Bistamam Ikuti Rakor, Bahas Teknis Perumahan dan Pedesaan di Jakarta
Klarifikasi Polsek Bukit Raya: Pelaku Pencurian Rumah di Simpang Tiga Telah Ditangkap
Dedikasi Tanpa Batas, Brigadir Fran Immanuel dari Polda Sumut Bawa Tim Karate Ukir Sejarah
Prestasi Cemerlang, Tim Binaan Personel Polda Sumut Harumkan Sumatera Utara
Kapolda Sumut Tekankan Kesiapan Pengamanan May Day 2025 dan Jaga Stabilitas Kamtibmas
Gelar Reses, Anggota DPRD Kuansing Hengky Prima Hidayat Serap Aspirasi Warga Desa Pulau Lancang

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 18:50 WIB

Batas Waktu 30 April, DJP Sumut I Ajak WP Badan Tertib Lapor SPT

Selasa, 29 April 2025 - 18:48 WIB

Rutan I Medan Terima Kunjungan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut

Selasa, 29 April 2025 - 18:32 WIB

Bupati Rohil H Bistamam Ikuti Rakor, Bahas Teknis Perumahan dan Pedesaan di Jakarta

Selasa, 29 April 2025 - 18:25 WIB

Klarifikasi Polsek Bukit Raya: Pelaku Pencurian Rumah di Simpang Tiga Telah Ditangkap

Selasa, 29 April 2025 - 18:17 WIB

Dedikasi Tanpa Batas, Brigadir Fran Immanuel dari Polda Sumut Bawa Tim Karate Ukir Sejarah

Berita Terbaru