Pekanbaru, RIAU, (NVC) – Pekerjaan pemeliharaan jalan Nasional di ruas jalan Duri – Kandis – Sp. Palas – Siak II Pekanbaru dengan cara pembongkaran sebagian Badan Jalan (Patching), diduga terbengkalai/gagal konstruksi.
Berdasarkan hasil investigasi Awak Media bersama tim DPP – LSM Komunitas Pemberantas Korupsi (KPK) di lapangan, kondisi Ruas Jalan Nasional Wilayah I Duri-Kandis-Sp. Palas-Siak II Pekanbaru sangat memprihatinkan.
Pasalnya, disepanjang Badan Jalan Nasional tersebut, ditemukan bekas pembongkaran Patching dibiarkan begitu saja tanpa dilakukan pengaspalan. Bahkan disejumlah titik badan Jalan bergelombang dan berlobang sangat cukup parah.
Sehingga, Lubang dan gelombang disepanjang Ruas Jalan Nasional tersebut sering terjadi kecelakaan dan mengancam nyawa masyarakat yang melintas di jalan tersebut.
Sementara berdasarkan data yang diperoleh Tim Media di lapangan, berdasarkan Foto Plang/Papan Nama Kegiatan, Biaya Preservasi Jalan Nasional Duri-Kandis-Sp. Palas-Siak II Pekanbaru yang bersumber dari dana APBN Murni Tahun 2023, sebesar RP. 39.533.935.558. Namun sayangnya, hasil pelaksanaan pekerjaan di lapangan terkesan asal jadi saja.
Menanggapi hal itu, Pengurus DPP LSM KPK Riau, Tehezisokhi Laia yang juga berdomisili di kawasan Jalan Nasional tersebut kepada sejumlah Media, Rabu (18-01-2024) lalu di Pekanbaru mengatakan, sebagai warga yang setiap hari melintasi jalan itu, sangat prihatin dengan kondisi jalan dimaksud.
“Seperti yang kita saksikan bersama di sepanjang ruas jalan ini, dihiasi dengan lobang dan bekas pembongkaran serta jalan bergelombang yang ditinggalkan begitu saja oleh pihak Satuan Kerja (Satker) Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Provinsi Riau,” kata Tehe.
Lanjut Tehe, meskipun anggaran biaya perbaikan Jalan Nasional ini menghabiskan dana APBN puluhan miliar setiap tahunnya, namun kondisinya di lapangan tetap seperti biasa saja, karena pelaksanaannya di lapangan diduga asal jadi saja.
Pasalnya, hanya beberapa bulan setelah siap dikerjakan, rusak kembali. Contohnya saja seperti fakta yang kita lihat di lapangan saat ini, bekas pembongkaran Patching Lubang dan gelombang disepanjang ruas jalan ini yang seharusnya sudah dilaksanakan pada tahun 2023 lalu, namun dibiarkan begitu saja.
“Sekarang kami sebagai warga disini sangat terancam dengan kondisi jalan yang dihiasi dengan gelombang, lobang dan bekas pembongkaran yang ditinggalkan begitu saja oleh Kontraktor pelaksana di lapangan. Setiap hari kita sangat terancam dengan lobang dan gelombang disepanjang jalan ini, lebih parahnya pada saat hujan kalau kita tidak extra hati-hati bisa-bisa kita celaka karena air hujan menutupi lobang,” ujarnya.
Lebih lanjut Tehe mengatakan, harapan kita kepada pihak penegak hukum Bapak Kapolri, Kejaksaan Agung, agar segera melakukan penyelidikan mengusut dugaan penyimpangan anggaran proyek peningkatan dan pemeliharaan jalan Nasional Duri-Kandis-Sp. Palas-Siak II Pekanbaru yang telah menelan uang Negara (APBN) dari tahun 2020, 2021, 2022 hingga 2023, diperkirakan mencapai kurang lebih Ratusan Miliar Rupiah.
“Dalam waktu dekat, kita dari DPP- LSM-KPK bersama masyarakat akan menyampaikan laporan kepada pihak Penegak Hukum agar dana Proyek pemeliharaan Jalan Nasional ini di telusuri sesuai dengan hukum yang berlaku, kita sedang konsultasi dengan masyarakat terkait laporan yang akan kita sampaikan ke penegak hukum di Pusat dalam waktu dekat,” tegas Tehe.
Di tempat terpisah, sejumlah waga yang tidak disebut namanya kepada tim Awak Media mengaku, keselamatan mereka sangat terancam setiap hari pada saat melintas di jalan terebut.
“Kami antar jemput anak sekolah sangat terancam dengan bekas pembongkaran dan lobang jalan ini, parahnya lagi, pada waktu hujan, lobang dan bekas pembongkaran di sepanjang jalan ini tertutupi air, sehingga warga di sini banyak yang korban karena kecelakan akibat jalan berlobang dan bergelombang yang ditinggalkan oleh kontraktor,” keluh warga.
“Kami warga disekitar jalan ini meminta kepada pihak APH agar dugaan kecurangan terhadap pelaksanaan pembangunan jalan ini secepatnya diproses melalui prosedur hukum yang berlaku,” harap warga.
Terkait dugaan penyimpangan dan kecurangan dalam proyek Reservasi Jalan Nasional Duri – Kandis-Si. Palas- Siak II Pekanbaru yang menelan Dana APBN Murni Tahun 2023, sebesar Rp. 39.533.935.558 miliar, pihak LSM-KPK bersama Tim Media telah melayangkan surat konfirmasi kepada Kepala Satker PJN Wilayah I Riau, namun sampai berita ini ditayangkan, belum ada jawaban dari pihak Satker PJN Wilayah I Riau. (Bersambung…)
Editor: Bamen