Pekanbaru, RIAU, (NVC) | Rasa peduli untuk meningkatkan Kompetensi Wartawan dan Pemimpin Redaksi Media Berita, Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC) kembali melaksanakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik di Grand Central Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Senin, (03/6/2024).
Pelaksanaan Pelatihan ini merupakan yang kesekian kalinya semenjak berdirinya PJC pada Tahun 2007 silam. Bahkan PJC sejauh ini berhasil melahirkan Jurnalis yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 1.200 orang.
Kali ini, pelaksanaan Pelatihan yang begitu antusias, para peserta terlihat serius mendengar dan mencatat setiap pemaparan Materi dari Instruktur Pelatihan, disiplin dan tidak seorang pun meninggalkan ruangan acara selama kegiatan berlangsung.
Acara ini, dimulai pada Pukul 09.00 sampai dengan Pukul 17.00.WIB, Panitia memberi pelayanan maksimal kepada peserta, mulai dari 2 kali Coffe Break, 1 kali Makan siang, pemberian Sertifikat dan penyerahan 2 Judul Buku Jurnalistik.
Bukan itu saja, beberapa orang dari pihak Perusahaan PT. Riau Petroleum (RP) juga turut menghadiri acara Pelatihan Jurnalistik tersebut, diantaranya Manager Humas & CSR PT RP, Yopi Pranoto, S.Sos dan jajaran.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PJC Pekanbaru, Drs. Wahyudi El Panggabean, SH juga memberikan Piagam Penghargaan kepada PT. RP. Perusahaan PT RP saat ini berada di bawah naungan Komisaris, M. Job Kurniawan, AP.,M.Si dan Direktur PT RP, Prof. Husnul Kakarian, P.hd.
Dalam acara Pelatihan kali ini, Witari El Triarni, S.Psi menjadi Host, dibantu oleh Direktur Bidang Pendidikan PJC Pekanbaru, Dr. Abdul Kadir, S.Pd.,M.Pd.,M.I.Kom.
Memasuki tahapan penyampaian Materi, Founder Griz Media dari Jakarta, Gemal Abdel Nasser. P, SH. Kali ini, Gemal lebih fokus pada pengembangan Usaha dan perputaran Keuangan Perusahaan Pers dari beragam Segmentasi Usaha.
“Tentu tidak seorang pun yang mampu mengendalikan cuaca, misalnya hujan. Sedangkan perputaran keuangan, masih bisa kita kendalikan, namun tergantung masing-masing pihak bagaimana cara mengendalikannya,” kata Gemal yang merupakan penulis di Riau Pos Tahun 2010 dan pada Tahun 2015 bekerja di RIAU TV.
Sedangkan Pemateri Cara Strategis Menembus Nara Sumber, disampaikan langsung oleh Wartawan Senior sekaligus sebagai Master Trainer, Wahyudi El Panggabean.
Sebelum masuk ke inti Materi, Wahyudi sempat bercerita tentang pengalaman kerja sebagai Wartawan dimasa menulis di Majalah FORUM dan di Media GENTA.
Segudang pengalaman berharga selama menjadi seorang Wartawan Profesional, berbuah manis, terutama keberhasilan membagi ilmu pengetahuan kepada Keluarga dan kepada sesama profesi hingga berhasil mendirikan Lembaga PJC.
“Kalau Anda mau memenangkan perdebatan, maka Anda harus mampu menjadi pendengar yang baik pula. Lakukan serangan kepada lawan yang bisa menyenangkan hatinya,” terang Dirut PJC ini.
Wahyudi lebih fokus memaparkan kepada peserta bagaimana cara seorang Wartawan menembus Nara Sumber dan mampu menjadi seorang Jurnalis Profesional.
“Petunjuk penggunaan Senjata yang benar, adalah kunci dari pemahaman Kode Etik Jurnalistik. Wartawan Indonesia menulis berita secara berimbang, benar dan Profesional,” tegas Wahyudi.
Bahkan, tambah nya lagi, terkadang Wartawan kalah dari LSM dalam mendapatkan informasi atau Data dari Nara Sumber di lapangan.
“Tanpa Anda melewati masa-masa sulit saat menjalankan tugas Jurnalistik, maka Anda tidak akan pernah bisa menjadi orang besar. Pertanyaannya, mampukah Anda menjadi yang terbaik di muka Bumi ini?,” tanya Wahyudi seraya meminta agar Wartawan tetap melakukan hal yang baik.
Selanjutnya, Direktur Bidang Hukum PJC, Asmanidar, SH juga menjadi Pemateri Hukum terkait Delik Pers. Bahwa secara etimologi, kata Delik berasal dari bahasa Belanda (delict/delictum).
Delik disebut sebagai Tindak Pidana, Peristiwa Pidana, Perbuatan Pidana yang pengertiannya adalah segala perbuatan Pidana yang dilarang oleh Undang-Undang.
“Wartawan harus memahami arti Delik, juga mampu membedakan Delik Pidana dan Perdata. Delik Pers dan Delik Aduan juga harus dibedakan. Apa lagi, yang sering dituduhkan kepada Jurnalis adalah Penghinaan dan Pencemaran nama baik,” jelas Advokat senior ini.
Dari sekian banyak jumlah peserta yang mengajukan pertanyaan, para Instruktur Pelatihan mampu menjawab satu per satu dari pertanyaan masing-masing peserta.
Termasuk salah satu dari perwakilan PT RP yang mengajukan pertanyaan tentang salah satu Media yang memberitakan perusahaan PT. Petroleum Mahato (PM) tanpa ada konfirmasi.
Staf Humas PT PM, Muhammad Safi’i bertanya apakah hal itu dapat dilaporkan ke Dewan Pers atau kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
“Ada salah satu Media yang membuat berita tentang PT PM tanpa konfirmasi dan diragukan kebenarannya, apakah itu bisa dilaporkan ke Dewan Pers atau APH?,” tanya M Safi’i.
Dalam acara Pelatihan sekaligus Lomba Menulis ini, Direktur Bidang Pendidikan PJC, Abdul Kadir memaparkan Materi bagaimana seorang Wartawan mampu menguasai teknis penulisan berita dengan baik dan benar.
“Setiap awal huruf pada judul berita, harus menggunakan huruf Kapital. Sedangkan pada tanda kutip, juga harus diawali dengan huruf Kapital, kecuali di akhir tanda kutip, hanya menggunakan huruf kecil saja. Penggunaan kata dari, ke, dan, yang baik pada judul maupun di dalam isi berita, adalah tetap huruf kecil dan kerapian harus dijaga seperti tanda koma, titik dan spasi,” pungkas Abdul Kadir.
Pada awal dimulai acara Pelatihan tersebut, Dirut PJC Wahyudi secara resmi membuka dan pada penutupan acara diakhiri dengan penyerahan Sertifikat kepada seluruh peserta acara, termasuk penyerahan Piagam Penghargaan atas Loma Menulis yang baik dan benar kepada Pemenang Juara III, II dan Juara I.
Pantauan Awak Media di lokasi acara, selama pelaksanaan Pelatihan berjalan dengan lancar, aman dan terkendali tanpa hambatan apa pun. ***
Penulis : Bowoziduhu Bawamenewi
Media : NADAVIRAL.COM