Dumai, (NV) — Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata pastikan kasus kematian anggota Polres Dumai Bripka DS di tempat hiburan malam Dream Box Cafe bukan karena mengkonsumsi narkoba atau Over Dosis (OD). Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan Narkoba dalam urine si korban. Jumat, (11/04/2025).
Untuk mengetahui penyebab kematian akan dilakukan pemeriksaan lanjutan beberapa organ dalam korban di Lab Forensik Mabes Polri. Hal ini ditegaskan pihak kepolisian melalui pernyataan resmi Polres Dumai.
KAPOLRES Dumai, AKBP Hardi Dinata melalui Kasi Humas, AKP Yusnelly, SSos membenarkan adanya anggota yang meninggal dunia. Hanya saja pihaknya menyampaikan penyebabnya bukan karena over dosis atau narkoba.
Bukan dikarenakan OD ataupun karena Narkoba. Berdasarkan hasil Otopsi yang dilakukan DR Dr M Tegar Indrayana, Sp.FM, Tim Dokter Forensik Polda Riau tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah.
Untuk penyebab kematian saat ini akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Lab Forensik Bareskrim Mabes Polri terhadap beberapa organ dalamnya,” jelas AKP Nelly .
Sebelumnya diberitakan, dunia hiburan malam di Kota Dumai memakan korban jiwa. Salah seorang pengunjung Dream Box Cafe dan Resto yang berada di Jalan Syech Umar meregang nyawa diduga akibat over dosis.
Sebuah video amatir memperlihatkan detik-detik penyelamatan seorang pria yang di evakuasi menggunakan Ambulance Dumai Berkhidmat, Kamis (10/04/25).
Rekaman Video berdurasi kurang dari satu menit itu memperlihatkan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri, dan terkulai lemas di atas Brankar atau tempat tidur yang digunakan untuk mengangkut pasien.
Tampak seorang pria memberikan bantuan darurat sambil menopang tubuh korban yang lemas dan si korban langsung dinaikkan ke ambulan untuk segera dibawa ke RSUD Dumai.
Tidak berapa lama, korban kemudian dinaikkan ke atas mobil ambulance untuk dilarikan ke rumah sakit. Sejumlah karyawan Toserba yang berada di lokasi tampak ikut menyaksikan prosesi evakuasi korban.
Menurut sumber yang ditemui di RSUD Dumai menyebutkan korban sudah dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.
” Benar ada pasien yang meninggal dunia, tapi kami belum bisa pastikan penyebabnya karena masih proses otopsi. Proses ini juga dikawal pihak kepolisian,” ujarnya.
Hingga kini, belum diketahui jenis zat yang dikonsumsi korban. Pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun sumber internal menyebutkan bahwa proses otopsi sedang dilakukan dan ditangani dengan pengawasan ketat.
Sekitar pukul 18.58 WIB, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Jalan Diponegoro Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota dengan pengawalan dari pihak kepolisian. (*/Toga Tampubolon)
Editor : RedViral