Pesisir Barat, (NVC) – Pemerintah Kecamatan Pesisir Selatan di pekon Biha mengadakan -Penyaluran Beras Cadangan kepada masyarakat tidak mampu . Peratin Pekon Biha membagi kan pangan beras 10 kg di luar ruangan Balai Pekon Biha pada pukul 09:00.sampai dengan selesai. Senen (4/3/2024).
Menurut Peratin Rizkon Alhuda S.H. menyampaikan”Bantuan Tahap 2 ini. 10 kg beras kali ini adalah masyarakat benar benar yang mendapatkan bantuan beras.
Menindak lanjuti Berdasarkan Peraturan Presiden No 125 tahun 2022, bahwa penyaluran Tahanan Pangan Pemerintah termasuk dalam pelaksanaan pemberian bantuan pangan untuk masyarakat tidak mampu /miskin untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan naik,serba di pasaran serba mahal ,bencana alam,bencana sosial dan atau keadaan darurat.
Peratin/Kades, Rizkon Alhuda S,H. menyampaikan di saat di wawancara di ruang kantor kerja nya balai pekon biha. Bantuan beras oleh Pemerintah kali ini adalah masyarakat yang belum pernah merasakan mendapatkan bantuan sama sekali.
Penyaluran di Tahap 2 ini Tahanan Pangan Nasional (TPN)berupa bantuan pangan beras diberikan kepada 350 KPM (Keluarga Penerima Manfaat), dimana setiap keluarga akan mendapatkan 10 kg beras di bagikan di balai pekon Biha kec.pesisir Selatan, Kab.Pesisir Barat.
Pekon Biha secara serentak disalurkan Bantuan Beras Tahanan Pangan Nasional Pemerintah tersebut. Adapun jumlah KPM 350 KPM,dan bantuan beras yang disalurkan oleh Pemerintah setempat.
“Pemantauan dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pesisir Barat,Bidang Ketahanan Pangan,Penyuluh BPP Pesisir Barat,serta dari Babinsa dan Babinkamtibmas masing-masing Pekon. Dari hasil pemantauan kondisi beras yang disalurkan bagus.
Turut hadir dalam acara tersebut” Peratin,Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, DTKS, PD, PLD, LHP, seluruh Aparatur Pekon Biha beserta 350 KPM masyarakat miskin.
“Semoga dengan adanya Bantuan Tahanan pangan nasional pemerintah bisa meningkatkan keadaan sesuai kriteria jumlah penduduk kali ini bisa meringankan beban masyarakat miskin exstrim bagi yang mendapatkan bantuan tersebut apalagi kondisi saat ini bahan makanan pokok melonjak dan serba mahal,” ujar Peratin. (NEDI)