INHU, RIAU, (NVC) — Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, Rezita Meylani Yopi, SE pimpin Apel kesiapsiagaan dan pengecekan peralatan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Inhu tepatnya di Halaman Kantor Bupati Inhu, Kamis (04/04/2024).
Dalam amanat Pembina Apel, Rezita Meylani mengatakan, Kabupaten Inhu telah ditetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2024.
Bupati Inhu berharap seluruh instansi terkait, dunia usaha dan seluruh pihak dapat menggerakkan segala sumber daya dan kemampuan dalam penanganan Karhutla di Inhu.
Pelaksanaan apel kesiapsiagaan dan pengecekan peralatan penanggulangan bencana Karhutla, adalah sebagai langkah untuk memastikan kesiapan satuan tugas (Satgas) Karhutla baik dari sisi personil maupun peralatan dalam menjalankan tugas, guna mempertahankan Kab Inhu bebas dari Karhutla.
‘Perlu diketahui bersama, sebanyak 14 Kecamatan di Kab Inhu masih dipandang sebagai daerah yang rawan Karhutla,” jelas Bupati Inhu.
Dalam dua tahun terakhir, BPBD Inhu memberikan data mulai tahun 2022 sebanyak 29 titik kebakaran dengan luasan mencapai 73,31 Ha, pada tahun 2023 terjadi kenaikan yang sangat signifikan dimana luas Karhutla mencapai 578,14 Ha dengan 87 titik kebakaran. Sementara di tahun 2024, diketahui sudah terjadi kebakaran dibeberapa Kecamatan di antaranya Kecamatan Rengat Barat 0,4 Ha, Kecamatan Batang Cenaku 1 Ha, Kecamatan Rengat 27 Ha.
“Upaya penanganan dan pencegahan sebagai bahan evaluasi kita, dapat dilakukan sedini mungkin oleh Pemerintah maupun seluruh pemangku kepentingan yang ada,” ajak Bupati Rezita.
Di akhir sambutannya, Bupati Inhu berpesan untuk seluruh stakeholder agar saling berkoordinasi terutama dalam hal penyusunan rencana aksi daerah sebagai upaya pencegahan karhutla di Kabupaten Inhu.
Pada akhir kegiatan Apel, dilanjutkan dengan pengecekan alat-alat serta kendaraan dalam penanganan Karhutla serta digelar buka puasa bersama Bupati Inhu, Forkopimda dan peserta Apel. (Rls/Mark)
Editor: Bamen