Bagan Senembah, ROHIL, (NVC) — Mencermati hiruk dan pikuk di media sosial. Menyongsong Pilkada(pemilihan kepala daerah)terkhusus nya pemilihan Bupati Rokan hilir.
Para simpatisan dan loyalis para kandidat sudah mulai memunculkan dan memasang2kan Bacalon bupati dan wakil bupati,mulai dari Incamben/bupati yg sedang menjabat,para politisi,mantan birokrasi,serta pengusaha.
Hal demikian sangatlah lumrah terjadi di era yg katanya zaman demokrasi di negeri ini.Di mana setiap orang berhak memilih dan di pilih serta menyampaikan aspirasi nya masing-masing.
Tidak terkecuali juga bagi kami yg bagian pemilik negeri ini yg Syah juga berhak berkeinginan menyampaikan aspirasi Tiga poin pokok.
Pertama:
Bupati Rokan hilir mendatang mestilah mengerti filosofi asal usul Rokan hilir itu sendiri.Berdiri nya rokan hilir tidak terlepas dari suatu sejarah yg panjang di tiga kenegerian yg selalu di sebut2 KUBANGTAPU(Kubu,Bangko,Tanah putih)di mana tiga puak tersebut jauh sebelum Repuplik ini berdiri sudah tersebut nama2 Kenegerian ini.
Hal ini sesuai tertulis di kitab Konsitusi Pemerintahan penjajahan Belanda mengakui keberadaan daerah2 yg sebut di bawah ini: REGELING FOR KOEBOE,REGELING FOR BANGKO,REGELING FOR TANAH PUTIH.
Konon bahkan sebelum Kesultanan Siak berkuasa di bumi lancang kuning yg kita cintai ini,nama2 ke tiga2 Kenegerian ini sudah di pimpin oleh datuk2 suku di masing2 wilayah kekuasaan nya,dengan bijak dan Arif serta berkeadilan,dengan berpedoman ADAT BERSENDIKAN AGAMA,AGAMA BERSENDIKAN KITABULLAH.
Bahwa adalah sebuah harapan besar bagi kita,seluruh suku tanpa memilah2 suku dan ras dan agama tidak terkecuali bagi kami terkhusus dari anak puak Melayu mengharapkan se orang Bupati mendatang haruslah menjung tinggi adab dan etika Melayu yg menjadi pedoman tempat BERTUNJUK AJAR dalam yg memimpin dan yg di pimpin.
Yang Kedua:
Mestilah Bupati mendatang memperjuangkan,membuka ruang serta peluang untuk kepentingan semua golongan masyarakat Rohil,juga untuk kepentingan putra/putri,anak-kemanakan,Ninik mamak untuk menggali kekayaan Budaya lokal,tidak hanya terfokus satu kebiasaan daerah ini hanya BAKAR TONGKANG.
Dan tidak kalah penting nya memberi ruang,dan memperjuangkan sesuai perundang-undangan yg berlaku menggali kekayaan sumber manusia(pendidikan yg berkualitas)yg terjangkau oleh masyarakat biasa.
Serta mengali kekayaan Alam yg ada di Rohil ini.
Kami kira cukup banyak perusahaan2,serta perkebunan yg berusaha di Rohil ini.
Lantas …..sudah sejauh mana kewajiban mereka menjalankan program tentang CSR…..?
Dan seberapa banyak pula putra/putri Rohil pada umum nya yg terserap untuk menjadi pekerja,serta yg terlibat pola kemitraan…..?serta seberapa jauh perusahaan2 tersebut ber iring jalan berdampingan bersama2 Datu-Datuk Suku,tongkat2 suku,Ninik mamak,anak-kemanakan….?
Dengan konsep saling menghargai dan bekerja sama serta saling menguntungkan,
Dengan semboyan:DIMANA BUMI DIPIJAK DI SITU LANGIT DI JUNJUNG.
Yang Ketiga:
Pada akhir nya se orang Pemimpin itu,besar harapan kami,pilihan nya adalah SUDAH SELESAI UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI NYA,UNTUK KEPENTINGAN ISTRI,UNTUK KEPENTINGAN ANAK2 NYA,UNTUK KEPENTINGAN KELUARGA NYA,SERTA UNTUK KEPENTINGAN KRONI2 NYA.S
EMOGA NURDIN MUHAMMAD TAHIR/ENCIK WIRA SIAK (Ketua DPH MAJELIS TINGGI KERAPATAN EMPAT SUKU MELAYU KUBU-ROHIL Sehat selalu. (Sujiono)