Penanganan Penderita TB MDR Terhadap Warga Binaan Rutan I Medan

- Jurnalis

Senin, 18 Maret 2024 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan, SUMUT, (NVC) – Diketahui bahwa penderita TBC Resisten Obat merupakan perkembangan dari TBC biasa, kemudian pada akhirnya sesuai dengan kondisinya berkembang menjadi kebal akan obat tertentu dan beberapa jenis obat lainnya. Fokus utamanya adalah kebal terhadap obat Bakteriosid, Rifampisin, dan Isoniazid. Di Klinik Rutan Kelas 1 Medan saat ini ada 3 orang wbp yang kebal obat dan sedang dalam perawatan/pengobatan.

Cara mendiagnosa Pasien kebal obat adalah sebagai berikut:
1. Pasien datang ke klinik dengan keluhan batuk batuk lebih dari 2 minggu.
2. Keluhan sesak nafas
3. Adanya demam terutama malam hari.
4. Berat badan menurun.
5. Badan lemas dan tidak ada nafsu makan.

Maka pasien tersebut kita sebut sebagai terduga TB lalu kita akan memeriksakan dahak/sputum untuk melakukan pemeriksaan Mikroskopik yang disebut TCM ( Tes Cepat Molekuler ) ke RS Rujukan.

Setelah beberapa hari melalui laporan SITB akan diperoleh hasil tes secara online. Setelah memperoleh hasil maka petugas medis Rutan merujuk ke RS rujukan untuk konsul ke spesialis Penyakit Paru dan melakukan tes laboratorium.

Baca Juga :  Pemprov Sumut Raih Penghargaan Sertifikasi dengan Luasan Terbanyak dari KPK RI

Kemudian diberikan therapi MDR. Di Klinik Pratama Rutan 1 Medan pasien MDR diisolasi dan pemberian makan obat oleh PMO ( Pengawas Makan Obat ). Setiap sebulan sekali dilakukan konsultasi dan pemeriksaan laboratorium di RS rujukan.

Hal ini dilakukan dikarenakan bila pasien berhenti atau terputus minum obat TB ( Bukan MDR ) sebelum selesai pengobatan maka akan beresiko :
1. Penyakit TBC tidak sembuh dan beresiko menularkan ke orang lain.
2. Penyakit bertambah parah dan bisa berakibat kematian
3. Bakteri menjadi kebal/resisten terhadap OAT lini pertama.

Rutan 1 Medan tetap ber komitmen dan giat dalam pencegahan dan pengobatan TB non MDR dan TB MDR secara rutin melalui skrining tahanan baru dan skrining massal menuju Indonesia Eliminasi TB Paru 2030 dan Indonesia Bebas TB tahun 2050 sebagai program Pemerintah. (IC Tanjung)

Berita Terkait

Personil Polsek Tapung Hilir Bersama Warga Berjibaku Padamkan Kebakaran Rumah
Pemda Siak Segera Melaksanakan Jambore Karhutla 2025 di Kecamatan Minas
Polres Asahan Tangkap 8 Orang yang Sedang Bermain di Arena Sabung Ayam Jantan
Pj Sekda Siak Bahas Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Bersama Mendragri 
Anggota DPR-RI Hinca Panjaitan Puji Kinerja Polri dalam Pengamanan Mudik 2025
Karutan Kelas I Medan Lakukan Audiensi dengan Ombudsman RI Perwakilan Sumut
Peduli Kesehatan Masyarakat, Bupati Rokan Hilir Pimpin Gotong Royong Cegah Malaria di Sinaboi
Wabup Rohil Apresiasi Tata Kelola dan Kebersihan Puskesmas Sinaboi

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 09:30 WIB

Personil Polsek Tapung Hilir Bersama Warga Berjibaku Padamkan Kebakaran Rumah

Selasa, 22 April 2025 - 09:17 WIB

Pemda Siak Segera Melaksanakan Jambore Karhutla 2025 di Kecamatan Minas

Selasa, 22 April 2025 - 05:30 WIB

Polres Asahan Tangkap 8 Orang yang Sedang Bermain di Arena Sabung Ayam Jantan

Senin, 21 April 2025 - 22:30 WIB

Pj Sekda Siak Bahas Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Bersama Mendragri 

Senin, 21 April 2025 - 21:28 WIB

Anggota DPR-RI Hinca Panjaitan Puji Kinerja Polri dalam Pengamanan Mudik 2025

Berita Terbaru