Rohil, RIAU, (NVC) — Tidak tahan lagi selalu dibohongi PT Greatwall Drilling Company (GWDC) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rohil – Riau, di stop pemuda setempat, Minggu (12/5/24).
Dari pantauan awak media di lapangan, terlihat puluhan pemuda dari beberapa desa yang berada di Kecamatan Bangko Pusako melakukan penyetopan terhadap PT GWDC yg beroperasi di Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Rio, salah satu pekerja GWDC yang berada di lokasi mengatakan bahwa mereka sudah dua hari pekerjaannya distop oleh pemuda Bangko.
“Ya, kami sudah dua hari tidak dibolehkan bekerja oleh pemuda Bangko. Karena belum ada kepastian atau tinjak lanjut atas tuntutan pemuda oleh perusahaan.
Kalau kami di suruh stop bekerja, ya , kami stop bekerja.
Kami mohon kepada para pelaku aksi, kami jangan diganggu. Kami di sini hanya pekerja,” kata Rio.
Sementara itu, ketua aksi Tomy Prada menyayangkan sikap perusahan GWDS yang tidak komit dengan janjinya.
“Kita menyayangi sikap dari humas PT GWDS yang bernama Toto Ardi, yang tidak memenuhi janji janji manis nya kepada masyarakat Bangko Pusako. Beliau sebelumnya berjanji akan memperkerjakan pemuda Bangko Pusako. Tapi hingga saat ini, janji manis yang di ucapkan Toto Ardi tidak ada terealisasi satu pun, sehingga timbul amarah masyarakat.
Yang sakitnya lagi, humas GWDC tidak bisa dikonfirmasi terkait masalah tenaga kerja yang beliau janjikan,” ungkap Tomy.
Dilanjut Tomy, kami masyarakat Bangko Pusako tidak mau menjadi penonton di daerah kami. Kami ingin menjadi tuan di negeri kami. “Ingat, Perda No 8 tahun 2014 tentang tenaga kerja, pada pasal 19 ayat 3 mengatakan jumlah tenaga kerja yang di prioritaskan untuk tenaga kerja lokasi 60 % dari jumlah tenaga kerja yang di terima.
Kami akan terus melakukan aksi penyetopan dan tidak akan kasi ruang buat PT GWDC beroperasi khususnya di Kecamatan Bangko Pusako, sebelum janji janji mereka penuhi buat masyarakat Bangko,”imbuhnya.
Sumber: Rilis
Editor: Red