Kota Dumai, RIAU : Meskipun Kepala Negara Republik Indonesia, Jokowi, telah mengeluarkan peringatan keras soal Judi. Namun hal itu tidak berlaku kepada Kapolres dan Wali Kota Dumai.
Presiden RI, Joko Widodo, Panglima TNI Agus Subiyanto, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah bersepakat “Judi Harus Dihabiskan” di Indonesia.
Sebelumnya, Kapolres Dumai, AKBP Dhovan yang dikonfirmasi Awak Media via pesan WhatsApp juga ditelepon menanyakan dugaan kembali dibukanya Judi GELPER di Dumai, namun tidak membalas pesan dan juga tidak menjawab teleponnya.
Berikutnya, Wali Kota Dumai, Paisal yang ditelepon dan dikirim pesan WhatsApp oleh Redaksi nadaviral.com pada Sabtu, tanggal 22 Juni 2024, namun tidak menjawab dan tidak membalas pesan konfirmasi dari Wartawan.
Diberitakan sebelumnya dengan Judul “Judi GELPER di Dumai Akhirnya Kembali Dibuka, Kapolres tidak Respon Konfirmasi Team Media?”
Presiden RI, Joko Widodo baru saja bicara soal “Bahaya Judi” dan meminta segala bentuk jenis Judi di habiskan atau ditutup habis.
Bahkan, Presiden sendiri baru saja keluar dari Kota Dumai usai melaksanakan acara Hari Lahir Pancasila pada tanggal 01 Juni 2024.
Pernyataan sikap “Presiden Ingatkan Bahaya Judi” disusul pernyataan Panglima TNI, Kapolri, Menkopolhukam RI menyerukan bahaya Judi dan secara tegas nyatakan Judi ditutup habis.
“Saya ingatkan bahaya Judi, keuangan harus bisa dikelola dengan baik untuk usaha yang halal dan tidak untuk Judi,” kata Presiden RI di hadapan sejumlah Media beberapa hari lalu.
Kini, diduga Judi GELPER jenis Tembak Ikan – Ikan beroperasi di Kelurahan Kota Dumai dan sekitarnya seperti di Jalan Tegalega, di Jalan Kemuliaan, di Jalan Merdeka di belakang Hotel Wisata, dan di Jalan Ombak, Dumai – Riau.
Pada Senin pagi, 17 Juni 2024, Pukul 09.33.WIB, Awak Media melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp tertulis kepada Pimpinan Aparat Penegak Hukum (APH) di Riau antara lain:
1. Kapolda Riau, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal
2. Kabid Humas Polda Riau, Kombes. Pol. Hery Murwono
3. Danrem 031 Wira Bima Riau, Brigjen. TNI. Dany Rakca Andalasawan
4. Kapolres Dumai, AKBP. Dhovan Oktavianton
Namun hingga saat ini, para Pimpinan APH tersebut belum semuanya memberikan keterangan apa pun. Entah apa sebabnya. Kecuali Danrem.
Pada Pukul 10.26.WIB, Danrem menjawab pertanyaan nadaviral.com melalui pesan WhatsApp. “Serahkan kepada Polres setempat Polda Riau. Terimakasih atas infonya,” kata Danrem 031 Wira Bima Riau.
Dari keterangan beberapa warga Dumai kepada Team Media saat ngobrol di suatu Kedai Kopi di Pekanbaru, Minggu, (16/6/2024) mengatakan bahwa, Judi di Dumai sudah dibuka kembali.
Bukan saja di Dumai, Judi GELPER Tembak Ikan – Ikan ini juga beroperasi di Kabupaten Siak, salah satu nya berada di Kandis, tepatnya di sebelah Pusat Perbelanjaan Swalayan. Judi GELPER Ikan-Ikan ini lebih mendominasi di Dumai.
“Menjelang kedatangan Presiden Jokowi, Kapolri dan Panglima TNI di acara Hari Lahir Pancasila di Dumai, semua lokasi Judi ditutup total. Nah, beberapa hari belakangan ini, terpantau sama kami sudah dibuka kembali sesuai beberapa titik lokasi Judi yang kami sampaikan tadi. Kenapa Kapolda Riau dan Kapolres Dumai tidak mau menindak dan membiarkan Judi itu beroperasi kembali?,” heran warga yang meminta nama mereka tidak ditulis.
Berikutnya, Kapolda Riau menjawab konfirmasi Team Media melalui Kabid Humas Polda Riau, Kombes. Pol. Hery Murwono.
“Hubungi kembali Kapolres nya,” demikian arahan Kombes Hery. Kemudian Awak Media menghubungi dan mengirim pesan WA, namun Kapolres Dumai tetapi tidak merespon dan tidak membalas.
“π³ππ πππππ ππ’ πππππ ππππ πππππππππππ ππ ππππππππ’π πππ πππππ bππππ. Apa lagi ini Idul Adha,” ujar Kombes Hery M menyarankan. Pukul 10.48.WIB.
Meneruskan pernyataan sikap Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri dan Menkopolhukam RI, Salah satu dari Wakil Ketua Umum DPP Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelektual (DPP PPRI) yang juga Wakil Ketua di Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPW PWDPI) Riau, angkat bicara.
Pihaknya mendorong para pihak Pengelola Judi dan APH untuk memberikan waktu kepada Masyarakat sebagai warga Negara untuk mengelola keuangan nya secara baik, ter-arah dan bukan ke perjudian.
“Pernyataan Presiden, Panglima TNI, Kapolri dan Menkopolhukam soal penutupan Judi, sudah tepat. Biarkan Rakyat hidup sejahtera, bahagia dan mengelola keuangannya secara baik tanpa Judi,” harapnya.
Dia menambahkan, apa bila hal ini tidak juga diindahkan, maka PPRI dan PWDPI akan meminta dukungan dari berbagai elemen untuk memerangi segala bentuk Judi, baik di Riau maupun di seluruh Indonesia.
“Judi sangat membahayakan di dalam Rumah Tangga Warga Masyarakat. Kalau tidak juga diindahkan, PPRI dan PWDPI akan meminta dukungan dari TOMAS, TODA, TODAT dan TOGA untuk memerangi segala bentuk Judi di Riau dan Indonesia pada umum nya. Beberapa hari lalu, terjadi kasus “Polisi Bakar Polisi”, ternyata faktornya karena Judi,” terangnya.
Penulis : Bowoziduhu B