Pekanbaru, RIAU, (NVC) — Hanya dalam hitungan beberapa menit setelah dibombardir berita terkait adanya Prosedur Tetap (Protap) melarang semua Wartawan meliput berita kegiatan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Kadis LHK Riau, Job Kurniawan langsung menyampaikan Hak Jawabnya. Senin, (24/6/2024).
Mantan Sekda Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ini langsung menyampaikan kepada salah satu Awak Media yang tergabung di dalam organisasi Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelektual (DPP PPRI) bahwa, dia tidak pernah membuat Protap sebagaimana yang baru saja viral di Media.
Pada Pukul 18.50.WIB, Job Kurniawan juga sempat mempertanyakan kepada Awak Media melalui pesan WhatsApp siapa Staf yang menyampaikan hal Protap melarang Wartawan meliput itu.
“Tak ada seperti itu pak, saya rasa siapa yg datang kekantor DLHK boleh saja. Biar kami panggil, staf kadis ajudan kami laki2. Saya pun tak pernah buat Protap, siapa anggota DLHK yang menyampaikan informasi salah ini pak. Kalau menyebut nama saya, saya sedikit kecewa, karena tak ada aturan seperti itu, pasti tak ada. Nanti kami panggil pak sekre, Kalau staf di sekretaris itu, dibawah pak sekre, nanti kami sampaikan,” tulis Job Kurniawan secara beruntun.
Atas Protap yang disampaikan diduga Sta Kadis atau Staf Sekretaris DLHK Riau ini, membuat sejumlah Jurnalis merasa dihalangi Tupoksi Jurnalis nya yang bertentangan dengan UU No 40 Tahun 1999 tentang PERS.
Dalam percakapan di suatu Grup Jurnalis Intelektual, kebanyakan Jurnalis meminta Kadis LHK Riau dan atau Staf yang sempat membuat kegaduhan tentang Protap tersebut meminta maaf kepada Media.
Dari percakapan di WA, Kadis LHK Riau, juga menyampaikan permohonan maaf kepada Awak Media yang mempertanyakan soal Protap tersebut.
“Kami juga mohon maaf, kita juga tak mungkin sempurna. Biar jelas, kenapa pegawainya komen sembarangan, di sampaikan pula pakai nama Kadis,” kata Job meminta maaf.
“Hak Koreksi yang disampaikan Kadis LHK Riau Job Kurniawan, sah-sah saja. Tetapi kita semua meminta Kadis dan atau Staf DLHK Riau untuk meminta maaf kepada Media, khususnya Media yang sempat menayangkan Protap tersebut,” demikian percakapan dalam Grup WA Jurnalis itu. ***
Editor : RedNVC