Pesisir Barat, (NVC) — Warga Pekon Way Suluh Krui ziarah kubur di makam kuburan pribadi belakang rumah pada hari ke enam Syawal di tahun 2024.
Hari senen atau enam Syawal Lebaran di tahun 2024, puluhan warga dan saudara saudara ziarah kubur ke makam keluarga di belakang rumah. Para tetangga dan Minak muakhi ikut serta menyaksikan ziarah kubur di tempat kakek nenek kami yang berada di lokasi belakang rumah di pekon way suluh Krui,kecamatan Krui selatan.senen 15 April 2024.
pada saat Idul Fitri tersebut merupakan salah satu tradisi yang terus di pertahankan oleh masyarakat setempat untuk mengingat saudara saudara yang sudah tiada. Maka nya tradisi ziarah kubur dalam setiap tahun nya. hingga kini oleh masyarakat setempat.
sejak pagi warga dan para tetangga dan saudara ikut serta berdatangan ke makam Tamong Kajong atau di sebut kakek nenek yg sudah tiada di dunia. untuk berziarah ke makam keluarga dan saudara sendiri.
Para warga yang berdatangan itu bukan hanya sekedar mendoakan anggota keluarga mereka yang telah tiada.
Namun, mereka juga membersihkan makam yang ada.
Momen ini selalu ditunggu-tunggu oleh mereka yang telah hidup di perantauan, terutama yang telah pindah domisili dan tinggal di luar kota.
Mereka memanfaatkan moment mudik lebaran ini untuk berziarah sekaligus saling menyapa keluarga dan saudara telah lama tidak bertemu saat berada dilokasi.
Ikut hadir salah satu aparat pekon way suluh pemangku, perwakilan kecamatan, anggota LHP dan para warga tetangga setempat.
Menurut salah satu warga bank Andre mengatakan Alhamdulillah acara tersebut berjalan lancar dan aman.walaupun bpk peratin Al kodri tidak bisa iku hadir di karenakan beliau lagi tidak sehat sakit. “Ujar bank andre.sebagai penyebar undangan tersebut.
Bahkan salah satu dari anggota LHP bank yopan menyampai kan kepada awak media khususnya nadaviral.com.berterima kasih banyak sudah bisa kumpul kumpul bersama warga dan saudara saudara yang ada di pulau Jawa dan yang tinggal di kampung Lampung ini…bisa bersama sama berziarah di pemakaman Tamong Kajong kami atau di sebut kakek nenek kami.
(NEDI)